Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Firman Allah SWt. dalam surah(As-Sajadah: 3o, 31 , 32 )
'' Bahwasanya orang orang yang berkata,'' Kami bertuhankan Allah,'' lalu berlaku lurus dalam amalnya (berpendirian kokoh) pasti malaikat pun turun kepada mereka seraya berseru,'' janganlah merasa takut ataupun sedih,'' sebaliknya bergiranglah dengan sorga yang telah di janjikan untukmu,''kamilah para walimu di dunia dan di akhirat,'' dan untukmu di surga apa-apa yang di senangi oleh nafsumu, dan segala apa yang kau minta,'' sebagai rizkimu dari Allah yang maha pengampun lagi maha penyayang,''
Bertuhankan (ALLAH SWt) maksudnya mengakui
bahwa Allah-lah sebagai tuhannya, dan menetapkan ( wahdaniah-nya) bahwa
Allah maha Esa, dan berpendirian kukuh atau berlaku lurus dalam amalnya,
di sebut istiqomah menurut istilah( Al-Qur an)
Menurut riwayat dari para Khalifat terkemuka makna istiqomah yaitu: berpendirian kokoh pada iman, di sertai amal shaleh secara ikhlas, dan melaksanakan segala perintah wajib/ kefardluan,''
Dari Abu Thalhah ra, katanya,'' aku masuk kepada Nabi SAW, ku lihat beliau gembira dan raut wajahnya berseri melebihi sebelumnya, bahkan ketika aku tanyakan tentang keadaanya yang penuh gembira itu,'' beliau pun menjawab,'' siapa yang tak gembira,'' padahal malaikat jibril baru saja keluar,'' sahutnya'' Sungguh Allah SWt, telah menyuruhku supanya menyampaikan kabar gembira kepadamu yaitu,''
''Tiada seseorang dari Umatmu bershalawat kepadamu,'' kecuali Allah dan para Malaikatnya bershalawat kepadanya,'' 10 x shalawat,''
kemudian Abu Bakar ra, berikrar tegas :
''Tuhan kami hanyalah Allah Yang Esa, tiada serikat baginya, dan Nabi (Muhammad Saw) adalah hamba dan Rasulnya, beliau berada di jalan Yang benar dan lurus,
Bahwanya orang orang Yg telah berikrar pada keesaan Allah, dan menyepikan syirik darinya, melenyapkan pandangan sesat( mengira tuhan berbilang lebih dari satu, berkawan ataupun beranak, kemudian menegakan kewajiban taat beribadah secara ikhlas kepada-nya dalam memeluk agama islam sesempurnanya sampai ajal menghampiri,(meninggal dunia)
di lihat dari segi tingkatan istiqomah ada 2 macam yaitu:
1. istiqomatul Awam/ istiqomah yang umumnya di lakukan, pada lahirnya taat menjalankan segala perintah
Menurut riwayat dari para Khalifat terkemuka makna istiqomah yaitu: berpendirian kokoh pada iman, di sertai amal shaleh secara ikhlas, dan melaksanakan segala perintah wajib/ kefardluan,''
Dari Abu Thalhah ra, katanya,'' aku masuk kepada Nabi SAW, ku lihat beliau gembira dan raut wajahnya berseri melebihi sebelumnya, bahkan ketika aku tanyakan tentang keadaanya yang penuh gembira itu,'' beliau pun menjawab,'' siapa yang tak gembira,'' padahal malaikat jibril baru saja keluar,'' sahutnya'' Sungguh Allah SWt, telah menyuruhku supanya menyampaikan kabar gembira kepadamu yaitu,''
''Tiada seseorang dari Umatmu bershalawat kepadamu,'' kecuali Allah dan para Malaikatnya bershalawat kepadanya,'' 10 x shalawat,''
kemudian Abu Bakar ra, berikrar tegas :
''Tuhan kami hanyalah Allah Yang Esa, tiada serikat baginya, dan Nabi (Muhammad Saw) adalah hamba dan Rasulnya, beliau berada di jalan Yang benar dan lurus,
Bahwanya orang orang Yg telah berikrar pada keesaan Allah, dan menyepikan syirik darinya, melenyapkan pandangan sesat( mengira tuhan berbilang lebih dari satu, berkawan ataupun beranak, kemudian menegakan kewajiban taat beribadah secara ikhlas kepada-nya dalam memeluk agama islam sesempurnanya sampai ajal menghampiri,(meninggal dunia)
di lihat dari segi tingkatan istiqomah ada 2 macam yaitu:
1. istiqomatul Awam/ istiqomah yang umumnya di lakukan, pada lahirnya taat menjalankan segala perintah
Allah SWt, dan menjauhi segala
laranganya, sedang batinya beriman dan membenarkan.
2. istiqomatul Khawash/ pada lahirnya menyepikan, mengosongkan diri dari urusan-urusan dunia, dan
2. istiqomatul Khawash/ pada lahirnya menyepikan, mengosongkan diri dari urusan-urusan dunia, dan
mengesampingkan macam-macam hiasanya, serta
mengekang syahwatnya, membatasi diri dari keiginan
yang bersifat
duniawi,'' sedang batinya, memadukan diri pada kenikmatan sorga, rindu
bertemu kepada
Allah yang maha pemurah,
Abu Bakar ra, ketika di tanya tentang,'' Istiqomah, jawabnya,'' Hendaklah tidak menyekutukan Allah dengan suatu apapun,''
Wallahua'lam bhis showab''
Semoga bermanfaat
Salam Santun Wa Erat Silaturakhmi & Ukhuwah fillah
Abu Bakar ra, ketika di tanya tentang,'' Istiqomah, jawabnya,'' Hendaklah tidak menyekutukan Allah dengan suatu apapun,''
Wallahua'lam bhis showab''
Semoga bermanfaat
Salam Santun Wa Erat Silaturakhmi & Ukhuwah fillah
No comments:
Post a Comment